Mengamankan MODEM ZTE F660 Ganti Password Telnet

0 komentar
Mungkin ini tidak ada hubungannya dengan analis kesehatan tapi untuk yang analis merangkap penanggung jawab internet atau apalah di tempat kerjanya mungkin sedikit informasi ini dapat berguna.

1. Buka aplikasi putty, masukkan IP modem ke kolom yang tersedia, pada pilihan jenis koneksi dibawahnya pilih "Telnet", jika sudah klik Open.

2. Anda akan berhadapan dengan layar menyeramkan hitam nan kelam dengan tulisan Login disana,


ketik root kemudian tekan ENTER, setelah muncul tulisan password, ketik Zte521 kemudian tekan ENTER.


Pada saat anda menulis password, tidak akan muncul bintang2 atau indikator apapun dilayar, tidak perlu galau karena apa yg anda ketik akan tetap terekam. Ingat! Perhatikan huruf BESAR kecil pada password.


Jika berhasil, anda akan berhadapan dengan kotak sibuk alias BusyBox. Sampai disini anda sudah berhasil masuk ke modem anda via TELNET


 3. Pengen liat password login web di modem kita? Silahkan copy baris berikut, kemudian klik kanan pada layar putty tadi, kemudian tekan enter.


sendcmd 1 DB p UserInfo


Jika berhasil, anda akan berhadapan dengan baris info profil account di modem kita, dan silahkan dicek dibagian baris Username Password nya, adakah user password login modem anda disana?



4. OK, sekarang kita tes lagi. Kalo diatas kita sudah lihat info account login web modem, kita coba liat info account login telnet modem kita. ketik ulang / copy baris berikut dan kemudian klik kanan pada putty, tekan ENTER.


sendcmd 1 DB p TelnetCfg


Jika berhasil, anda akan melihat baris TelnetCFG, perhatikan pada baris TS_Uname dan TS_UPwd, anda akan melihat user password yang anda pakai untuk login pada telnet putty di awal tadi

5. Sampai disini kita sudah sama2 membuktikan, bahwa user password kita bisa dilihat semuanya oleh siapapun yg punya akses via TELNET ini. Dan yang bisa kita lakukan agar orang lain tidak usil terhadap modem kita adalah, kita ganti password default dari TELNET ini ke password baru.


Caranya? ketik ulang baris berikut ke layar putty, ganti/sesuaikan passwordbaru ke password anda sendiri, kemudian tekan ENTER


sendcmd 1 DB set TelnetCfg 0 TS_UPwd passwordbaru


Jika berhasil, info account TELNET akan tampil dan anda bisa kembali melihat password anda di bagian info tersebut.



6. Anda harus menyimpan telebih dahulu konfigurasi password baru anda agar tidak berubah sewaktu modem restart. Ketik ulang baris berikut ke layar putty, kemudian tekan ENTER.


sendcmd 1 DB save



7. Sampai disini anda sudah berhasil menyimpan seting penggantian password anda.

8. restart/reboot modem anda
Read More >>

Munas Patelki VIII di Surabaya

0 komentar
Munas PATELKI ke VIII akan dilaksanakan di Kota Pahlawan Surabaya pada tanggal 15-19 Mei 2017. Beragam acara dan persiapan sudah disusun oleh Panitia . Beberapa informasi tentang
Munas PATELKI ke VIII di Surabaya dapat anda simak di halaman resmi Website DPW Patelki Jatim (http://www.dpwpatelkijatim.org)

Tema Munas Patelki ke VIII adalah "Peran Ahli Tekhnologi Laboratorium Medik dalam Membangun Kemandirian Bangsa “

Beberapa acara berkaitan dengan Munas Patelki ke VIII adalah

PEKAN ATLM

Hari : Minggu
Tanggal : 23 April 2017
Kegiatan : Jalan Sehat dengan
peserta tenaga ATLM,
Mahasiswa dan
Masyarakat umum.
Target peserta 5000 orang.

WORKSHOP

Hari Senin-Selasa
Tanggal 15-16 Mei 2017
Waktu 08.00-16.00 WIB
Tempat Dyandra Convention
Jl Basuki Rahmad Surabaya

Seminar Ilmiah

Hari Rabu Kamis Jumat
Tanggal 17-19 Mei 2017
Waktu 08.00-16.00 WIB
Tempat Dyandra Convention
Jl Basuki Rahmad Surabaya
.

Sidang Musyawarah Nasional

Hari Rabu Kamis Jumat
Tanggal 17-19 Mei 2017
Waktu 20.00-24.00 WIB
Tempat Dyandra Convention
Jl Basuki Rahmad Surabaya

Cultural Night & Gala Diner

Hari Selasa
Tanggal 16 Mei 2017
Waktu 18.00-22.00 WIB
Tempat Gedung GRAHADI
Jl Simpang Dukuh Surabaya
*khusus Utusan Delegasi MUNAS



Promo dan Info

Suhardi, Spd, S.Si, MM : 089655402589
Eko Hendry Lukito, S.ST : 081335525855
Indah Lestari, SE, S.Si, M.Kes : 085733000579
Akhmad Adi S, AMdAK : 081803098091
Manda Susi Hariyanti, AMdAK : 085749716067



1. Video Promosi MUNAS PATELKI ke VIII



Brosur tentang MUNAS PATELKI ke VIII bisa DI DOWNLOAD DI TAUTAN INI >> DOWNLOAD
Read More >>

Download Permenkes No. 42 Tahun 2015 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Ahli Teknologi Laboratorium Medik

0 komentar
Permenkes No. 42 Tahun 2015 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Ahli Teknologi Laboratorium Medik Download DISINI
Read More >>

Pemeriksaan Hitung Trombosit metode Amonium oxalat

0 komentar
Pemeriksaan Hitung Trombosit metode  Amonium oxalat

Tujuan :
untuk menghitung jumlah trombosit dalam darah

Prinsip kerja :
darah di encerkan dan di cat dengan larutan  Amonium oxalat lalu di hitung jumlah tombosit dalam volume pengenceran tertentu

Yang mana amonium oxalat akan melisiskan sel selain trombosit, jadi pada saat pemeriksaan yang terlihat hanyalah trombosit saja

Alat :
pipet thoma
kamar hitung (improved neubaure)
dek glass/cover glass
counter tally
mikroskop

Bahan pemeriksaan :
darah yang telah di beri antikoagulan / EDTA

Reagen :
larutan Amonium oxalat

Cara kerja :

  • hisaplah darah dengan pipet thoma eritrosit sampai tanda garis tanda 0,5 tepat
  • hapuslah kelebihan darah yang melekat pada bagian luar pipet
  • lau hisaplah larutan  Amonium oxalat samapai tanda 101 (hati - hati jangan sampai terjadi gelembung udara)
  • lalu kedua ujung pipet di tutup dengan menggunakan jari lalu kocok sampai darah dan larutan  Amonium oxalat homogen
  • letakkan kamar hitung (improved neubaure) dan kaca penutungnya / cover glass (supaya kaca penutup mudah lengket pada bagian kedua tunggul di basahi dengan sedikit air)
  • lalu ambil pipet thoma tadi dan kocok kembalai, lalu buang kira - kira 3 - 4 tetes
  • tetesan selanjutnya di masukkan kedalam kamar hitung (improved neubaure) dan diamkan sebentar
  • kemudian trombosit di hitung dengan mikroskop dengan cara menghitung jumlah trombosit pada seluruh lapangan pandang eritrosit dan hasil di kalikan 2000
Nilai normal :
150.000 - 400.000 / mm3

Perhitungan :
= Trombosit yang di temukan x 2000
Read More >>

Pemeriksaan Hitung Jumlah Leukosit

0 komentar

Tujuan :
Untuk menghitung  jumlah leukosit dalam darah

Prinsip kerja :
darah yang telah di encerkan lalu di hitung jumlah leukosit dalam volume pengenceran tertentu dengan cara mengalikan terhadap faktor perhitungan jumlah leukosit dan di peroleh jumlah leukosit dalam satuan volume darah

Alat :
pipet thoma leukosit
kamar hitung (improved neubaure)
dek glass/cover glass
counter tally
tissue
mikroskop

Bahan pemeriksaan :
darah yang telah di beri EDTA

Reagen :
larutan turk

Cara kerja :

  • hisaplah darah dengan pipet thoma leukosit sampai tanda garis tanda 0,5 tepat
  • hapuslah kelebihan darah yang melekat pada bagian luar pipet
  • lau hisaplah larutan turk samapai tanda 11 (hati - hati jangan sampai terjadi gelembung udara)
  • lalu kedua ujung pipet di tutup dengan menggunakan jari lalu kocok sampai darah dan larutan turk homogen
  • letakkan kamar hitung (improved neubaure) dan kaca penutungnya / cover glass (supaya kaca penutupmudah lengket pada bagian kedua tunggul di basahi dengan sedikit air)
  • lalu ambil pipet thoma tadi dan kocok kembalai, lalu buang kira - kira 3 - 4 tetes
  • tetesan selanjutnya di masukkan kedalam kamar hitung (improved neubaure) dan diamkan sebentar
  • kemudian leukosit di hitung dalam 4 bidang besar dengan perbesaran lensa objektif 10x dan 40x untuk memperjelas
Nilai normal :
4000 - 11.000 / ul darah

Perhitungan :
          20                = 50
 4 x 1 nm x 0,1 mn

= 50 x Jumlah leukosit yang di temukan  = ........ / ul darah

(kuliahanaliskesehatan.blogspot.com)
Read More >>

Pemeriksaan Widal Test

0 komentar
Pemeriksaan Widal berguna untuk mendeteksi adanya antibodi yang spesifik terhadap antigen Salmonella (kuman penyebab tifus). Pemeriksaan Widal dapat memberikan hasil negatif sampai 30% dari sampel biakan positif penyakit tifus, sehingga hasil tes Widal negatif bukan berarti dapat dipastikan tidak terjadi infeksi. Oleh karenanya, pemeriksaan tunggal penyakit tifus dengan tes Widal kurang baik. (prodia.co.id)

Suatu jenis Pemeriksaan Serologi.
Uji widal positif artinya ada zat anti (antibodi) terhadap kuman Salmonella, menunjukkan bahwa seseorang pernah kontak/terinfeksi dengan kuman Salmonella tipe tertentu.

Beberapa hal yang sering disalahartikan :
1. Pemeriksaan widal positif dianggap ada kuman dalam tubuh, hal ini pengertian yang salah. Uji widal hanya menunjukkan adanya antibodi terhadap kuman Salmonella.
2. Pemeriksaan widal yang diulang setelah pengobatan dan menunjukkan hasil positif dianggap masih menderita tifus, ini juga pengertian yang salah.
Setelah seseorang menderita tifus dan mendapat pengobatan, hasil uji widal tetap positif untuk waktu yang lama sehingga uji widal tidak dapat digunakan sebagai acuan untuk menyatakan kesembuhan.

Hasil ulang pemeriksaan widal positif setelah mendapat pengobatan tifus, bukan indikasi untuk mengulang pengobatan bilamana tidak lagi didapatkan gejala yang sesuai.

Hasil uji negatif dianggap tidak menderita tifus :
Uji widal umumnya menunjukkan hasil positif 5 hari atau lebih setelah infeksi. Karena itu bila infeksi baru berlangsung beberapa hari, sering kali hasilnya masih negatif dan baru akan positif bilamana pemeriksaan diulang. Dengan demikian,hasil uji widal negatif,terutama pada beberapa hari pertama demam belum dapat menyingkirkan kemungkinan tifus.

Untuk menentukan seseorang menderita demam tifoid :
1. Tetap harus didasarkan adanya gejala yang sesuai dengan penyakit tifus.
2. Uji widal hanya sebagai pemeriksaan yang menunjang diagnosis.
Seorang tanpa gejala,dgn uji widal positif tidak dapat dikatakan menderita tifus.

Memang terdapat kesulitan dalam interpretasi hasil uji widal karena kita tinggal di daerah endemik,yang mana sebagian besar populasi sehat juga pernah kontak atau terinfeksi, sehingga menunjukkan hasil uji widal positif. Hasil survei pada orang sehat di Jakarta pada 2006 menunjukkan hasil uji widal positif pada 78% populasi orang dewasa. Untuk itu perlu kecermatan dan kehatihatian dalam interpretasi hasil pemeriksaan widal.

PENILAIAN


Titer widal biasanya angka kelipatan : 1/32 , 1/64 , 1/160 , 1/320 , 1/640.
- Peningkatan titer uji Widal 4 x (selama 2-3 minggu) : dinyatakan (+).
- Titer 1/160 : masih dilihat dulu dalam 1 minggu kedepan, apakah ada kenaikan titer. Jika ada, maka dinyatakan (+).
- Jika 1 x pemeriksaan langsung 1/320 atau 1/640, langsung dinyatakan (+) pada pasien dengan gejala klinis khas.

Uji Widal didasarkan pada :

- Antigen O ( somatic / badan )
- Antigen H ( flagel/semacam ekor sebagai alat gerak )

Jika masuk ke dalam tubuh kita, maka timbul reaksi antigen-antibodi.

ANTIBODI terhadap Antigen O : setelah 6 sampai 8 hari dari awal penyakit.
Antigen H : 10-12 hari dari awal penyakit.

Uji ini memiliki tingkat sensitivitas dan spesifitas sedang (moderate).
Pada kultur yang terbukti positif, uji Widal yang menunjukkan nilai negatif bisa mencapai 30 persen.

Beberapa keterbatasan uji Widal ini adalah:
1. Negatif Palsu
Pemberian antibiotika yang dilakukan sebelumnya (ini kejadian paling sering di negara kita, demam –> kasih antibiotika –> nggak sembuh dalam 5 hari –> tes Widal) menghalangi respon antibodi.
Padahal sebenarnya bisa positif jika dilakukan kultur darah.

2. Positif Palsu
- Beberapa jenis serotipe Salmonella lainnya (misalnya S. paratyphi A, B, C) memiliki antigen O dan H juga, sehingga menimbulkan reaksi silang dengan jenis bakteri lainnya, dan bisa menimbulkan hasil positif palsu (false positive).
Padahal sebenarnya yang positif kuman non S. typhi (bukan tifoid).
- Beberapa penyakit lainnya : malaria, tetanus, sirosis, dll.

Pada daerah yang endemik seperti Indonesia (apalagi Jakarta, bagi yang hobi makan gado-gado, ketoprak ) ditentukan nilai batas minimal pada populasi normal.
Sehingga kemungkinan seseorang menderita demam tifoid sangat besar pada nilai minimal titer tertentu.

Diagnosa Pasti : GAL CULTURE ( waktu yg dibutuhkan : +/- 1 minggu ).

CARIER
Sulit untuk menghilangkan sifat ‘carrier’ (titer antibodi dalam darah kita menjadi negatif), mengingat Indonesia endemik tifoid.
Tapi ini tidak masalah. Yang penting tidak jatuh sakit. (rudy-infokesehatan.blogspot.com)

Read More >>

Pengambilan Darah Vena

3 komentar


Agar dapat di peroleh spesimen darah yang syarat uji laboratorium, maka pengambilan sampel darah garus di lakukan dengan benar, mulai dari persiapan, pemilihan jenis antikoagulan, pemilihan letak vena, tekhnik pengambilan sampai dengan pelabelan sampel.

Pengambilan sampel darah tidak boleh di lakukan pasa lengan yang terpasang infus , jika salah satu lengan terpasang infus maka pengambilan di lakukan pasa lengan yang yang tidak terpasang infus. jika kedua lengan terpasang infus di lakukan pengambilan pada vena kaki.

Darah vena diperoleh dengan jalan pungsi vena. Jarum yang digunakan untuk menembus vena itu hendaknya cukup besar, sedangkan ujungnya harus runcing , tajam dan lurus. Dianjurkan untuk memakai jarum dan semprit yang dispossible; semprit semacam itu biasanya dibuat dari semacam plastik. Baik semprit maupun jarum hendaknya dibuang setelah dipakai, janganlah disterilkan lagi guna pemakaian berulang.


Pengambilan Darah Vena dengan Syringe (Spuit)

Tujuan : Untuk mendapatkan darah vena dengan menggunakan syringe.

Prinsip : Darah vena diambil dengan cara melakukan penusukan pada pembuluh darah vena, darah akan masuk pada ujung semprit, dilanjutkan dengan menarik torak / piston sampai volume darah yang dikehendaki.

Lokalisasi :
Vena yang cukup besar dan letaknya superficial, Pada orang dewasa biasanya vena difosa cubiti sedangkan pada anak-anak dan bayi mungkin diambil pada : Vena Jugularis Externa, Vena Femoralis (paha), Vena Sinus Sagitalis Superior (kepala)

Prosedur kerja :
  1. Alat-alat yang diperlukan disiapkan diatas meja.
  2. Keadaan pasien diperiksa, diusahakan pasien tenang begitu pula petugas (Phlebotomis).
  3. Ditentukan vena yang akan ditusuk, pada orang gemuk atau untuk vena yang tidak terlihat dibantu dengan palpasi
  4. Daerah vena yang akan ditusuk diperhatikan dengan seksama terhadap adanya peradangan, dermatitis atau bekas luka, karena mempengaruhi hasil pemeriksaan.
  5. Tempat penusukan didesinfeksi dengan Alkohol 70 % dan dibiarkan kering
  6. Tourniquet dipasang pada lengan atas (bagian proximal lengan) 6 – 7 cm dari lipatan tangan.
  7. Tegakkan kulit diatas vena dengan jari-jari tangan kiri supaya vena tidak bergerak
  8. Dengan lubang jarum menghadap keatas, kulit ditusuk dengan sudut 45o – 60o sampai ujung jarum masuk lumen vena yang ditandai dengan berkurangnya tekanan dan masuknya darah keujung semprit.
  9. Holder ditarik perlahan-lahan sampai volume darah yang diinginkan.
  10. Torniquet dilepas, kapas diletakkan diatas jarum dan ditekan sedikit dengan jari kiri, lalu jarum ditarik.
  11. Pasien diinstruksikan untuk menekan kapas selama 1 – 2 menit dan setelah itu bekas luka tusukan diberi plester hansaplast.
  12. Jarum ditutup lalu dilepaskan dari sempritnya, darah dimasukkan kedalam botol atau tabung penampung melalui dinding secara perlahan. Bila menggunakan anticoagulant, segera perlahan-lahan dicampur.


     Hal – hal yang perlu diperhatikan pada pengambilan darah vena :
  1. Lepas tutup jarum secara perlahan, jangan sampai ujung jarum menyentuh tutupnya, sebab jarum dapat tumpul
  2. Pada Vacutainer pemasangan tabung vakum pada holder harus kuat, dengan cara ibu jari kanan mendorong tabung sedangkan jari telunjuk dan jari tengah (kanan) tertumpu pada kedua sisi holder, ibu jari tangan kiri memegang holder dengan sedikit menekan agar holder tidak bergerak
  3. Pasien yang takut harus ditenangkan dengan memberi penjelasan mengenai apa yang akan dilakukan, maksud beserta tujuannya
  4. Vena yang kecil terlihat sebagai garis-garis biru biasanya sukar digunakan
  5. Untuk vena yang tidak dapat ditentukan karena letaknya yang dalam, usaha coba-coba dilarang untuk dilakukan
  6. Pembendungan yang terlalu lama jangan dilakukan karena dapat mengakibatkan hemokonsentrasi setempat
  7. Hematome, yaitu keluarnya darah dibawah kulit dalam jaringan pada kulit disekitar tusukkan akan terlihat berwarna biru, biasanya akan terasa nyeri, perintahkan pasien untuk mengompresnya dengan air hangat beberapa menit atau beberapa hari sampai sakitnya hilang

Read More >>
Copyright © Analis Kesehatan