Banyak yang bilang asam urat adalah masalah atau penyakit yang dialami
orang tua. Tapi kini tak lagi, karena jumlah orang dengan asam urat
makin meningkat seiring dengan banyaknya orang yang obesitas.
Penyakit
asam urat dikenal sebagai penyakit raja karena hampir diderita oleh
sejumlah raja termasuk Henry VIII. Secara sejarah penyakit ini dikaitkan
dengan orang-orang kaya seperti raja yang mampu mengadakan pesta dengan
banyak makanan dan wine serta alkohol.
Para ahli menghubungkan
peningkatan asam urat ini dengan obesitas, karena makan dan minum yang
berlebihan menyebabkan terjadinya penumpukan asam urat dalam darah,
yaitu produk limbah yang dibentuk saat pemecahan makanan, bir dan wine.
Untuk
itu adanya peningkatan jumlah orang yang mengalami obesitas maka turut
meningkatkan banyaknya kasus asam urat. Faktor risiko lain dari penyakit
ini adalah kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi dan kadang dipicu
oleh trauma fisik atau operasi.
Jika seseorang memproduksi asam
urat secara berlebihan maka akan terbentuk banyak kristal kecil di sendi
yang bisa menyebabkan rasa sakit dan juga peradangan terutama di jempol
kaki, sehingga membuat orang jadi tidak nyaman.
"Setiap tahun
dalam dekade terakhir, jumlah pasien yang dibawa ke rumah sakit karena
asam urat telah meningkat sebesar 7,2 persen," ujar Dr Philip Robinson
dari University of Queensland, Australia, seperti dikutip dari Dailymail, Rabu (3/10/2012).
Dr
Robinson yang melaporkan penelitian ini dalam jurnal Rheumatology
mengungkapkan bahwa penderita asam urat sering mengalami masalah
kesehatan lainnya seperti tekanan darah tinggi, diabetes dan juga
penyakit jantung.
Selain itu konsumsi alkohol berlebihan juga
bisa meningkatkan kadar asam urat dalam darah, dan mengurangi jumlah
asam urat yang dikeluarkan melalui urine. Serta konsumsi alkohol ini
juga memicu obesitas.
"Orang-orang hanya melihat obesitas bisa
menyebabkan diabetes tipe 2 dan hipertensi, tapi mereka tampaknya tidak
menyadari bahwa kondisi ini juga bisa memicu asam urat," ujar Dr
Robinson.
Dr Robinson mengungkapkan profesional kesehatan perlu
mengambil kesempatan untuk memperingatkan pasien mengenai kondisi ini.
Meski asam urat bisa dikontrol, tapi akan lebih baik jika bisa
mencegahnya.
0 komentar:
Posting Komentar